Bahaya Tersembunyi Di Balik Sumpit Sekali Pakai |
Tapi kampanye pelarangannya tak lagi hanya mengusung isu lingkungan, tapi juga masalah kesehatan. Karena selain merusak lingkungan, jenis sumpit sekali-pakai juga diduga mengandung bahan beracun.
Kabarnya sumpit sekali-pakai menggunakan lilin parafin sebagai bahan pelapis. Lilin parafin atau hidrokarbon alkan adalah sebuah zat kimia yang sering dipakai dalam pembuatan pewangi ruangan atau pengusir lalat yang memiliki efek karsinogenik atau pemicu kanker.
Untuk sekali pemakaian, polutannya tidak akan mempengaruhi kesehatan. Berbeda halnya jika dikonsumsi setiap hari dalam rentang waktu yang panjang. Terkait hal ini, di tahun 2010 Cina sudah membuat peraturan tentang jenis bahan kimia beserta kadar yang dibolehkan untuk pembuatan sumpit sekali-pakai.
Tapi Dong Jinshi, Sekretaris Jendral International Food Packaging Association di Cina menjelaskan kurangnya pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan peraturan itu. Dong juga mengatakan bahwa sumpit sekali-pakai rata-rata diproduksi di daerah pegunungan dimana kebanyakan produsennya tidak memiliki izin usaha. Sumpit-sumpit itu kemudian dikirim ke kota-kota besar untuk dikemas.
Seorang aktor Cina bernama Huang Bo baru-baru ini juga menemukan sumpit sekali-pakai yang dicurigai mengandung zat berbahaya di sebuah restoran di Cina. Huang Bo merendam sumpitnya dan air rendamannya berubah menjadi kuning disertai bau tajam yang menyengat. Huang juga mengatakan bahwa jenis sumpit itu tak hanya ditemukan di satu restoran, tapi sudah didistribusikan secara luas.
Yuk intip sedikit proses produksinya :
1. Dipotong dari pohon bambu
2. Diproduksi oleh industri rumah tangga.
3. Di “putihkan” dengan menggunakan sulfur dan hidrogen peroxida (tanpa disinfektan)
4. Proses pengeringan seadanya
5. Di kemas seadanya juga untuk di export ke luar negeri
6. Pengiriman ke luar negeri menggunakan kapal laut (terlalu mahal jika menggunakan pesawat)
dibutuhkan waktu yang cukup lama, contohnya 1 bulan dari vietnam ke taiwan . Sementara itu, sumpit yang dikemas dengan seadanya akan sangat besar sekali kemungkinan untuk terkontaminasi oleh kotoran/sarang tikus dan kecoa.
7. Proses pengemasan (tanpa disinfektan)
contoh kasus, untuk setiap penerimaan kargo sumpit di taiwan , akan langsung di distribusikan ke industri rumahan yang akan mengerjakan pengemasannya, dan tanpa proses disinfektan (sterilisasi) akan langsung dikirim ke restoran-restoran sebagai titik akhir distribusi
8. Dan langsung masuk ke mulut anda
9. Tahukah anda, bahwa ada ribuan bahkan jutaan monyet yang menetap di dalam sumpit?
10. Sudah kelihatan belum monyet-monyet tersebut?
11. Inilah wajah monyet-monyet tersebut.
semua sisa cairan (pemutih, sulfur, hidrogen peroxida, kotoran tikus, kotoran kecoa, telor kecoa, telor ulat dsb) akan terus menetap di lubang-lubang kecil tersebut sampai anda menggunakannya.
Pernahkan anda mendengar kasus keluarnya ulat dari sumpit saat digunakan di mangkok kuah yang panas ?
EmoticonEmoticon